Tanggal 13 Januari 2021 lalu Universitas Asahan (UNA) melalui rektor baru yaitu Tri Harsono kembali tanda tangani nota kesepahaman atau MOU dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) yang kedua karena masa berlakunya kerja sama sebelumnya sudah berakhir.
Sebelumnya pada 13 Januari 2017 lalu, UNA dengan BNN di bawah pimpinan rektor Ramlan Tambunan sudah melakukan kerja sama selama lima tahun.
Nantinya mahasiswa baru UNA angkatan 2022 akan jalani tes urin dan diberikan mereka penyuluhan terkait narkoba dari BNN.
Kegiatan ini nantinya akan melibatkan BNN, pihak kepolisian, kemudian melibatkan Wakil Rektor, para Dekan Fakultas, kepala lembaga, semua pimpinan yang ada di Universitas Asahan, serta para mahasiswa.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa mengerti tentang bahaya narkoba dan mengerti apa saja macam macam dari narkoba seperti: Morfin, Heroin, Ganja, Kokain, LSD (Lysergic Acid), Opium.
“Jadi MOU dengan BNN kita tentu jelaskan ke mahasiswa narkotika itu yang mana apakah cuman sabu ganja kemudian heroin. Jadi semua yang sarat dengan narkoba dan membuat kita bisa candu dan hilang kesadaran sampai bisa merusak otak,” terang Tri Harsono.
Oleh karena itu UNA kembali membuat kerjasama dengan BNN agar mahasiswa Universitas Asahan bebas dari narkoba atau zat terlarang.
Komentar