Mantan Wakil Bupati Karawang sekaligus mantan Ketua Umum PKB Karawang, Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari, mengkritik cara pengurus baru PKB Karawang menggunakan gedung sekretariat PKB di Jalan RA Kartini, Karawang Barat.
Melalui akun Facebook pribadinya, Jimmy mengunggah video pendek. Dalam video, tampak dua orang sedang menari diiringi musik jaipongan.
“Ya Allah, kang ini malam Jumat Kliwon, saya bangun kantor PKB susah payah, begitu selesai ngaji khatam Quran 100 kali, khirjul jausan kabir 1.000 kali, kenapa ngadain Jaipongan di malam Jumat? #KembalikanPKBkeruhdannapasnya,” tulis Jimmy di caption video.
Dikonfirmasi terpisah, Jimmy menuturkan, ia tidak alergi pada kesenian tradisional. Karena ia mengaku dirinya pecinta ketuk tilu jaipongan. Masalahnya adalah, pengurus PKB tidak sadar waktu ketika menyelenggarakan pentas jaipongan di sekretariat PKB pada malam Jumat.
“Jadi di mata saya, sangat tidak pantas pengurus DPC PKB hari ini mengadakan virtual kesenian tradisional di malam Jumat kliwon, apalagi ada joged segala macam, ada saweran segala macam, dan itu dilaksanakan di sekretariat DPC PKB yang saya bangun dengan susah payah,” kata Jimmy.
Diakui olehnya, ia merogoh kocek sebesar Rp 1,1 miliar untuk membangun gedung dua lantai tersebut.
“Sangat tidak pantas. Karena walau bagaimanapun PKB itu partai yang dilahirkan dari rahim NU. Kalau PKB tidak mau ditinggalkan sama konstituen, segera perbaiki semua itu. Silaturahmi ke para kiai, ajengan, tokoh masyarakat, dengarkan apa yang mereka butuhkan. Tampung dan perjuangan serta realisasikan keinginan masyarakat,” seru Jimmy.
Jimmy menyarankan, bila pengurus DPC PKB Karawang benar-benar peduli terhadap pelaku seni, mestinya PKB memperjuangkan mereka di level pemerintahan.
“Setelah mereka diperjuangkan dan mereka bisa manggung lagi di hajatan dan pesta-pesta, baru itu keren. Jadi tidak hanya mengundang (pentas) ke gedung (PKB), justru itu malah memberikan contoh yang tidak baik menurut saya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Karawang Rahmat Hidayat Djati atau akrab disapa Rahmat Toleng ketika dikonfirmasi terpisah menyatakan, apa yang dilakukan partainya merupakan bentuk dukungan terhadap program pelestarian seni dan budaya di Karawang.

Pernyataan Rahmat Toleng diamini Wakil Ketua bidang Ekonomi Kreatif & Seni Budaya DPC PKB Karawang R. Freddy Suntara. Mantan Ketua GPMK (Gerakan Perubahan Masyarakat Karawang) Relawan Tangguh Kang Jimmy ini menuturkan, PKB Karawang murni ingin mendorong aspirasi para seniman.
Ia enggan menanggapi komentar Jimmy, namun yang pasti, para seniman pernah datang ke PKB meminta arahan dan diskusi. Kepada partai, para seniman ingin kembali manggung. PKB kemudian menampung aspirasi para seniman dan membuat program pementasan secara virtual. Pentas dilakukan di sekretariat DPC PKB Karawang. Tujuannya, meski dalam kondisi virtual, para seniman tetap bisa manggung.
“Saya juga pelaku seni. Saya lebih merasakan nasib mereka karena saya seorang seniman langsung. Aspirasi mereka saya dorong bahkan saya programkan. Meskipun dengan kondisi virtual ya, karena kita tidak bisa di luar panggungnya, tidak bisa ditonton orang lain panggungnya. (Makanya) kita di rumah sendiri saja panggungnya. Di sini, di tempat sendiri lebih aman tidak mengundang orang juga kan jadinya,” katanya.
PKB mengklaim telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Posisi Nayaga dalam pentas Jaipongan yang seharusnya diisi 20 orang, dipangkas habis sampai tersisa lima orang. Sindennya pun hanya satu orang.
Selama satu bulan ini, PKB memang intens melakukan pentas seni virtual. Dari mulai pentas wayang golek, sandiwara topeng, sampai yang terakhir jaipongan. Pentas virtual tersebut disaksikan oleh para kader dan pengurus PKB se-Karawang.
“Kang Jimmy mempunyai pemikiran yang baik yang intinya saya menghargai beliau. Beliau itu kan mantan (ketua) DPC juga, saya menghormati beliau, saya juga mendukung beliau. Saya pendukung murni beliau.”
Perseteruan Jimmy dengan Rahmat Toleng bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, keduanya pernah berseteru gara-gara pidato Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Buntut perseteruan ini, Jimmy memilih hengkang dari PKB Karawang. Kepada media, Rahmat Toleng sempat berkata akan melakukan rekonsiliasi dengan Jimmy, namun sampai berita ini ditulis, rekonsiliasi tampaknya belum terlaksana.
Komentar