KopiPagi.ID
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
KopiPagi.ID
Beranda Telisik

Tidak Suka Divideokan, Satpol PP Cekcok dengan Ibu-ibu Citaman

Redaksi oleh Redaksi
15 September 2021
A A
Tidak Suka Divideokan, Satpol PP Cekcok dengan Ibu-ibu Citaman

Satpol PP meminta seorang ibu berhenti merekam jalannya aksi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Belasan anggota Satpol PP cekcok dengan seorang ibu pendemo Citaman saat aksi di depan Pemda Karawang, Rabu (15/9). Gara-garanya, Satpol PP tidak suka divideokan. Belasan personel Satpol PP kemudian merundung seorang ibu yang terlihat sedang merekam jalannya aksi.

Satpol PP meminta ibu tersebut berhenti merekam. Si ibu membela diri, ia terus merekam jalannya demonstrasi. Ketika itu, ia sedang merekam orasi seorang ibu lain yang meminta Bupati Cellica Nurrachadiana datang menemui demonstran. Satpol PP terus menerus menghardik si ibu, tidak lama, rekan-rekan si ibu membela dan melawan balik hardikan Satpol PP. Sempat terjadi ketegangan antara demonstran dan Satpol PP, kedua kelompok itu terlibat adu mulut.

Adu mulut Satpol PP dan demonstran Citaman dipicu ketidaksukaan Satpol PP terhadap seorang ibu yang merekam jalannya aksi.

“Videokan balik saja, kami juga tidak apa-apa divideokan oleh Satpol PP, kenapa Satpol PP tidak suka kami videokan,” kata seorang ibu membela rekannya.

Cekcok mereda ketika Ketua Paguyuban Masyarakat Citaman Bersatu, Didin Muhidin melerai barisan ibu-ibu.

Baca Juga

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022

Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan

Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka

Polisi Dalami Kemungkinan Korban Dibunuh dalam Kasus Bocah S

“Mereka (Satpol PP) tidak suka divideokan, kenapa divideokan. Dia datang ke warga, akhirnya saling ngotot,” kata Didin kepada wartawan.

“Wajar divideokan, apalagi di era demokrasi ini. Cuman video saja dipermasalahkan. Menurut saya itu cuman hal yang kecil. Apalagi aksi demonstrasi kita ini dilindungi Undang-Undang. Demo kami tidak bodong kok. Kami sudah melayangkan surat dua minggu sebelumnya ke Polres, Bupati, dan DPRD,” sambung Didin.

Protes warga Citaman yang terdampak proyek Tol Japek 2.

Demonstrasi yang dilakukan puluhan warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan ini bukan yang pertama. Selama satu tahun ke belakang, mereka sudah berkali-kali aksi menuntut ganti rugi pembebasan lahan Tol Japek 2 sesuai harga pasar.

Dalam aksi kali ini, puluhan warga mendirikan tenda-tenda darurat. Di tiap tenda berisi pesan dan tuntutan. Intinya, mereka ingin ditemui Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Meski penentuan harga ganti rugi pembebasan lahan bukan tanggung jawab pemerintah daerah, warga hanya ingin berkeluh kesah. Warga ingin pemerintah daerah berpihak kepada masyarakat dan bisa mengintervensi ganti rugi ke pihak-pihak terkait.

Protes warga Citaman yang terdampak proyek Tol Japek 2.

“Kemarin bupati janji menemui kami bertèpatan HUT Karawang. Namun saat kami datang ke kantor bupati malah beliau tidak ada di kantor. Padahal kami menunggu selama berjam-jam, tapi tidak juga datang?” Kata koordinator lapangan aksi kali ini, Sidik Somantri.

65 warga Desa Tamansari yang memiliki 88 bidang lahan menolak membebaskan lahan mereka untuk pembangunan Jalon Tol Japek 2. Alasannya harga yang dipatok pemerintah jauh dari harga pasaran. Harga yang dipatok pemerintah hanya Rp 600.000 per meter. Padahal harga pasaran sudah mencapai Rp 1,6 juta.

Warga mengancam akan bertahan dan tidur di depan Pemda bila tidak ditemui bupati. “Kami bertahan sampai bupati datang,” kata Didin.

Demonstrasi hari ini bertepatan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Karawang.

Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022
Telisik

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022

18 Mei 2022
Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan
Telisik

Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan

17 Mei 2022
Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka
Telisik

Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka

15 Mei 2022

Komentar

TERPOPULER

  • Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Polisi Ungkap Lima Tersangka Bentrok LSM, Tentara: Jangan Coba-coba Ganggu Keamanan

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pengusaha Nasi Padang Gor Panatayuda Dibunuh Istri Pakai Jasa Pembunuh Bayaran

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Guru SD di Karawang Kulon Keguguran Diduga Karena Kekerasan Fisik dari Orangtua Murid

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dua Anggota Ormas Diserang Orang tak Dikenal di Alun-alun, Satu Meninggal, Satu Kritis

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang Kopipagi.ID
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan & Kerjasama
  • Karir

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved

Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Iklan dan Kerjasama
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Kopi Pagi
  • Telisik

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved

Jangan ditiru