Sempat hilang kontak di perairan pantai utara Jawa Barat sejak hari Minggu (6/3/22), Kapal Motor (KM) Putra Barokah SN ditemukan di perairan Tanjung Sedari oleh Tim SAR gabungan pada hari Selasa (8/3/22). Delapan belas awak kapal berprofesi nelayan selamat.
Sebelumnya kapal yang berlayar dari Pelabuhan Eretan, Kabupaten Indramayu sejak Kamis lalu (3/3/22). Kemudian keberadaannya sempat tak terdeteksi dalam radar pada Minggu lalu (6/3/22).
Akhirnya Tim SAR gabungan mengarahkan pasukan untuk melakukan pencarian KM Putra Barokah SN. Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan informasi terakhir tentang lokasi kapal terdeteksi di perairan Karawang.
“Kita mulai melakukan pencarian di dua titik lokasi, Pantai Tanjung Sedari, dan Sungai Cibuntu. SAR juga menerjunkan satu unit helikopter untuk melakukan pantauan udara,” jelasnya.
Deden Ridwansayah mengatakan awalnya tim SAR gabungan dapat melakukan kontak komunikasi dengan Dasman, nahkoda KM Putra Barokah SN pukul 08.37 WIB.
“Menurut rencana, KM Putra Barokah akan menuju Sungai Buntu,” katanya.
Setelah itu, Tim SAR gabungan dari Sungai Buntu pada pukul 10.00 WIB bergerak menuju KM Putra Barokah SN di peraian Tanjung Sedari. Pukul 10.25 WIB, tim sudah tiba di lokasi KM Putra Barokah SN pada koordinat 5°56’52″S – 107°18’37″E dalam kondisi selamat.
“Setelah sudah ditemukan dengan kondisi selamat dan sehat, pukul 13.30 WIB operasi SAR dihentikan. Seluruh unsur SAR kembali ke satuan masing-masing,” tutup Deden.
Kasat Polair Polres Karawang, AKP Zulkifli Sitorus mengatakan kondisi nahkoda dan 17 ABK (Anak Buah Kapal) dalam kondisi baik, bahkan sempat belanja makanan ke perahu nelayan lain yang lewat,” kata Sitorus saat dihubungi, Selasa (8/3/22).
Menurut AKP Zulkifli Sitorus kapal tersebut mengalami kerusakan mensin hingga menyebabkan mesin kontak hilang kabar. “Radio mati, dan hilang kontak selama dua hari, jadi dianggap hilang. Kemudian ada yang melapor ke Basarnas,” jelasnya.
Saat ditemukan, posisi kapal tidak terombang-ambing. “Melepas jangkar, jadi kapal tidak terombang-ambing. Sekarang tengah dievakuasi,” kata AKP Zulkifli Sitorus.
Kondisi 18 awak kapal kini sudah dievakuasi di Mako Polair Polres Karawang di Pantai Ciparage, Desa Ciparage Jaya, Kecamatan Tempuran, Karawang.
Komentar