KopiPagi.ID
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
KopiPagi.ID
Beranda Telisik

Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

Redaksi oleh Redaksi
25 November 2021
A A
Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Sebelum Zuhur, aliansi dari berbagai ormas di Karawang berkumpul di lapang Karangpawitan dan juga halaman masjid Al-Jihad, Kecamatan Karawang Barat, Karawang. Di antara ratusan massa itu juga terdapat pihak dari kepolisan, tentara, dan masyarakat sipil.

Hampir satu lapangan Karawangpawitan penuh diisi massa aliansi ormas. Sementara di luarnya pun para anggota lembaga swadaya masyarakat bergumul terpisah-pisah membentuk lingkaran masing-masing.

Menjelang Zuhur tiba, sebagian dari aliansi bergerak secara bersamaan ke arah kawasan industri. Tempat di mana ormas lain berkumpul. Sebagian yang lain melakukan konsolidasi, koordinasi, dan menunggu perintah dari pejabat ormas.

Selepas Zuhur, sekitar pukul 12 siang, salah seorang dari lingkaran ormas berteriak. “Bentrok, bentrok, bentrok,” sambil menepuk pundak rekan di dekatnya.

Baca Juga

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022

Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan

Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka

Polisi Dalami Kemungkinan Korban Dibunuh dalam Kasus Bocah S

Setelahnya massa mulai menyiapkan diri, berkoodinasi, dan bergerak ke titik bentrok. Saat itu, ada dua tempat yang disebut, Novotel dan Resinda Hotel. Keduanya berada di Jalan Interchange Karawang Barat.

Di tengah perjalanan, tepat di jembatan menuju ke arah Resinda Hotel, iring-iringan massa bergerak ke arah berlawanan. Beberapa di antaranya mengarahkan untuk putar balik alias kembali ke masjid Al-Jihad.

Kami sempat mengikuti arahan tersebut. Dalam kesempatan yang singkat, kami bertanya mengapa putar balik kepada massa. “Udah,” katanya sambil menggerakan tangan yang seolah-olah memutus leher.

Dalam sekian detik kami menduga-duga yang terjadi. Pada hitungan itu juga kami merasa perlu ikut kembali ke titik kumpul awal. Tapi pada akhirnya niat kami ke Novotel kembali muncul. Entah, tiba-tiba ketakutan tadi memicu pertanyaan dan keingintahuan begitu saja.

Tepat di tepi jalan, dekat dengan pintu masuk Resinda Hotel, ramai polisi, tentara, maupun pihak kemanan dari hotel menjaga satu mobil. Honda Brio berpelat nomor S 1724 BB bertuliskan Keluarga Besar GMBI Distrik Rembang terparkir dalam keadaan ringsek.

Tak jauh dari mobil itu, dua orang terluka. Satu terkapar di tepi jalan dengan darah berceceran. Satu lagi terduduk di trotoar, tubuhnya penuh darah, ia terus memandang ke arah mobil yang rusak.

Terhitung, setidaknya dua kali pengerusakan mobil itu terus berlanjut ketika iring-iringan aliansi ormas melintas. Mula-mula mobil itu berusaha untuk digulingkan, tapi berhasil dilerai polisi. Kali kedua, massa berupaya untuk membakar mobil, tapi amuk aliansi LSM masih berhasil diatasi polisi.

Pantauan ini kemudian berlanjut ke arah kawasan industri, titik kumpul salah satu ormas. Kira-kira pukul tiga sore, terjadi macet panjang menuju pintu tol Karawang Barat. Kami berupaya terus.

Ratusan personel dari kepolisan tengah duduk berjejer, berhadapan dengan ratusan kelompok massa. Salah seorang rekanan dari pihak kepolisian mengaku ia telah berada di sana sejak pukul 7 pagi.

Tiga puluh menit setelah kami berada di lokasi, pihak kepolisian dan militer, serta para perwakilan dari ormas berbagai daerah ini melakukan mediasi. Perundingan itu menghasilkan pengawalan dari kepolisan dan militer untuk ormas bersangkutan saat pulang.

Pukul empat sore lewat, iring-iringan pengawalan dan juga kepulangan massa dari luar daerah berlangsung lancar. Mula-mula pembubaran diri diawali rombongan mobil, kemudian disusul sepeda motor. Keadaan mulai kondusif, lalu lintas membaik, matahari kian terbenam.

Pada kesempatan tersebut, sebelumnya Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono serta Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Medi Hariyono Wibowo melakukan konsolidasi dengan GMBI terkait kelanjutan massa. Dalam hasil konsolidasi tersebut menyepakati bahwa permasalahan yang terjadi akan ditindaklanjuti oleh kepolisian, serta kepulangan GMBI dikawal oleh polisi dan tentara sampai pada titik aman.

“Kepulangan kawan-kawan GMBI akan kami kawal sampai pada titik aman,” ujar Aldi pada sambutannya di depan ratusan anggota kepolisian, tentara, dan GMBI.

Anggota GMBI yang hadir datang dari berbagai daerah, seperti Bandung, Subang, Jakarta, Bekasi, bahkan distrik Rembang pun hadir. Namun, kedatangan dua orang anggota dari distrik Rembang tersebut justru menjadi malapetaka bagi mereka. Keduanya menjadi korban dari kejamnya perselisihan antar ormas.

Menurut pantuan kami, keduanya berlumuran darah di sekujur tubunya. Bahkan salah satu di antaranya tidak bisa berdiri karena pukulan benda tumpul yang dilontarkan pada kakinya. Sehingga ia hanya terduduk lemas di depan Hotel Resinda melihat mobilnya dirusak oleh aliansi ormas se-Kabupaten Karawang.

Kapolres mengatakan, kedua korban salah arah sehingga bertemu dengan aliansi LSM di Karawang. Ketika keduanya keluar tol Karawang Barat dan hendak menghampiri teman-temannya, mereka malah memilih jalan lurus menuju arah kota. Ketika mereka melintasi jalan tersebut, di arah yang berlawanan aliansi ormas juga sedang menuju PT Ichiis Industri Karawang tempat GMBI melakukan aksi.

Menurut informasi yang kami dapatkan, sempat terjadi kejar-kejaran anatara korban dan aliansi ormas. Sampai akhirnya mereka tertahan di depan Hotel Resinda dan membuat mereka dikeroyok oleh ormas dari Karawang.

Di akhir wawancaranya, Kapolres Karawang menyampaikan imbauan pada masyarakat Karawang agar tetap menjaga kondusivitas. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kejadian ini akan diselesaikan sesuai dengan hukum yang ada. Kepolisian akan menyisir saksi di lapangan dan menyesuaikan alat bukti yang ditemukan.

“Kondusifitas akan membuat ekonomi tumbuh, masyarakat damai, dan sejahtera,” pungkasnya.

Korban Meninggal

Ketua GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) Karawang, Asep Mulyana, membenarkan kabar meninggalnya anggota GMBI yang dikeroyok di Jalan Interchange Karawang, tepatnya di depan Hotel Resinda pada Rabu (24/11/2021) siang.

“Iya betul meninggal,” kata Asep saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, pada Kamis (25/11/2021).

Asep meminta aparat Kepolisian segera menangkap para pelaku pengrusakan tersebut. Dia sangat menyangkan aksi brutal yang dilakukan ormas yang mengatasnamakan tergabung dalam aliansi masyarakat karawang tersebut hingga anggota GMBI asal Rembang Jawa Tengah meninggal dunia.

“Kepada Kepolisian untuk menindak tegas siapapun itu pelakunya. Karena ini jelas pembunuhan,” tegas Asep.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban bernama Achmad Sudir warga Lodan Wetan Rt/Rw 003/001 Kelurahan Lodan Wetan Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Korban merupakan anggota GMBI Distrik Rembang Jawa Tengah.

Wakil Ketua GMBI Kota Bekasi, Delvin Chan membenarkan atas informasi meninggalnya anggota GMBI Rembang, Jawa Tengah tersebut.

Kebenaran informasi itu sudah dikonfirmasi ke pihak GMBI Karawang dan GMBI Rembang asal dari korban tersebut.

“Iya benar meninggal di RS Mandaya Karawang sekira pukul 17.00 WIB,” katanya saat dikonfirmasi pada Rabu (24/11/2021).

Anggota GMBI asal Rembang yang meninggal itu Achmad Sudir (41). Korban meninggal mengalami luka kepala, dan sejumlah tubuh lainnya.

“Meninggal karena luka senjata tajam dan tumpul. Kondisi lukanya parah, kasian lihat juga,” ungkap dia.

Dia menyayangkan aksi pengeroyokan terhadap anggota GMBI tersebut. Dirinya meminta agar pihak Kepolisian yakni Polres Karawang segera menangkap pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan meninggal tersebut.

“Korban itu tiga, satu di antaranya itu meninggal. Jadi kami minta tolong Pak Kapolres segera menangkap para pelakunya itu,” ucapnya.

Dia menegaskan aksi ini sangat brutal dan tidak manusiawi. Pasalnya, para korban ini dikejar dan diserang oleh ratusan anggota ormas yang mengatasnamakan tergabung dalam aliansi masyarakat karawang langsung melakukan pengeroyokan hingga mobil yang dikendarainya rusak parah dan mengalami korban.

“Aksi kita damai, tapi kenapa seperti ini kejadiannya. Ini bentuk serangan dan aksi pembunuhan. GMBI desak kepolisian segera menangkap pelaku dan proses hukum seberat-beratnya,” tegas dia.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono berjanji akan menindak tegas para pelaku pengrusakan mobil dan pengeroyokan anggota ormas GMBI di Jalan Interchange Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (24/11/2021).

Diketahui, sebuah mobil Honda Brio nomor polisi S 1724 BB bertuliskan Keluarga Besar GMBI Distrik Rembang hancur dan terdapat sejumlah anggota ormas mengalami luka parah.

“Intinya kami dari Polres Karawang beserta dengan kodim terkait masalah hukum kita akan tindak tegas kepada siapa pun yang terlibat, jadi nanti sesuai dengan hasil pemeriksaan,” kata dia

kepada wartawan, Rabu (24/11/2021) sore.

Aldi menuturkan insiden itu terjadi antara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI dengan LSM NKRI-Ormas GMPI.

Aldi menambahkan, sebelum terjadinya insiden, pihaknya sudah bersiaga dengan mengerahkan personel gabungan dari TNI dan Polri.

Pasalnya, ada informasi terkait adanya penyampaian aspirasi ormas GMBI di PT ICHI di Kawasan KIIC (Karawang International Industrial City) terkait limbah.

Namun, lanjut Aldi, sekira pukul 12.00 WIB terjadi insiden di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe yang mengakibatkan tiga anggota LSM GMBI dari Jawa Tengah menjadi korban pengeroyokan hingga dihancurkannya mobilnya.

“Kita sudah menyiapkan pasukan yang ada, Alhamdulillah kondusif. Namun tadi ada sedikit insiden di mana ada salah satu teman-teman GMBI itu yang dari Jawa Tengah salah arah, salah arah ke kota, sehingga bertemu dengan teman-teman dari LSM di Karawang,” ujar dia.

Dari tiga orang tersebut, kini sedang dalam perawatan di rumah sakit usai diamankan polisi di lokasi terjadinya insiden tersebut.

“Ada tiga orang, tiga orang itu sedang dirawat, Alhamdulillah semuanya bisa komunikasi dan diperhatikan untuk kesehatannya,” ucap dia.

Dikatakan Aldi, pihaknya kini sedang memburu pelaku yang terlibat dalam insiden bentrokan tersebut.

“Kita nanti akan deteksi sesuai dengan saksi-saksi di lapangan, juga ada bukti lain yang sudah kita kumpulkan,” ungkapnya.

Aldi mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kondusifitas demi menciptakan keamanan bagi warga Karawang.

“Saya minta untuk teman-teman untuk bisa menjaga Karawang, menjaga kondusifitas Karawang untuk terus aman dan kondusif, maka ekonomi akan tumbuh dan damai sejahtera,” ujarnya.

Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022
Telisik

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022

18 Mei 2022
Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan
Telisik

Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan

17 Mei 2022
Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka
Telisik

Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka

15 Mei 2022

Komentar

TERPOPULER

  • Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Polisi Ungkap Lima Tersangka Bentrok LSM, Tentara: Jangan Coba-coba Ganggu Keamanan

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pengusaha Nasi Padang Gor Panatayuda Dibunuh Istri Pakai Jasa Pembunuh Bayaran

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Guru SD di Karawang Kulon Keguguran Diduga Karena Kekerasan Fisik dari Orangtua Murid

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dua Anggota Ormas Diserang Orang tak Dikenal di Alun-alun, Satu Meninggal, Satu Kritis

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang Kopipagi.ID
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan & Kerjasama
  • Karir

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved

Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Iklan dan Kerjasama
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Kopi Pagi
  • Telisik

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved