Sebagai mahasiswa, biasanya perayaan wisuda menjadi sangat substantif, pasalnya selain sebagai melepas status mahasiswa, acara tahunan ini menjadi terasa sangat haru karena merasa bisa mewujudkan mimpi orang tua. Masa-masa kritis berproses menjadi mahasiswa adalah alasan acara ini tidak boleh dilewatkan. Bahkan beberapa mahasiswa memiliki proses budaya tersendiri ketika merayakan wisuda.
Seperti misalnya, budaya anak fakultas Teknik dalam merayakan wisuda, mahasiswa Teknik selalu memberikan nuansa yang ramai dalam melepas kelulusan kakak tingkatnya. Bahkan sorak-sorai mahasiswa Teknik menarik untuk menjadi tontonan orang yang juga datang ke wisuda. Ataupun mahasiswa olahraga yang budaya perayaannya pun sama ramainya.
Seperti yang terjadi disajikan mahasiswa jurusan pendidikan olahraga di wisuda Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang) yang digelar di Hotel Resinda Karawang Barat, ketika seniornya keluar dari gedung acara, mereka berlomba-lomba untuk bernyanyi paling keras. Selain itu, ada juga yang membawa beberapa perangkat perayaan untuk menyambut kedatangan seniornya. Kami sendiri harus berbicara dengan suara agak keras ketika berbicara dengan rekan, karena jelas tidak akan terdengan jika menggunakan suara biasa.
Acara wisuda yang digelar selama dua hari 25-26 Januari 2022 ini ramai dihadiri dengan pengunjung. Di hari pertama, wisuda dilakukan dua sesi, pertama ditujukan untuk wisudawan program S2 Manajemen, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, D3 Akuntansi, S1 Agroteknologi, serta S1 Agribisnis. Sementara sesi kedua diperuntukan untuk wisudawan S1 Pendidikan Luar Biasa, S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan D3 Kebidanan. Wisuda ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol Kesehatan yang ketat seperti memakai masker secara acara, melakukan pengecekan suhu, dan menjaga jarak.
Rata-rata wisudawan per sesi sebanyak 470 orang sehingga acara bisa dilakukan dengan lancar serta protokol Kesehatan bisa dilakukan dengan baik. Ditambah, orang tua tidak diperkenankan masuk ke ruangan, adapun orang tua yang hadir hanya dari wisudawan terbaik. Dan semua komponen acara dan wisudawan diwajibkan sudah melakukan vaksinasi, dan menunjukan hasil swab antigen non-reaktif 1×24 jam atau PCR negative 2×24 jam.
Melalui rilisnya, Rektor Unsika, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA,. CA. menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan secara khusus pada para orang tua dan wali yang telah memercayai Unsika sebagai tempat untuk menuntut ilmu. Ia melanjutkan ucapan terima kasih pada tenaga pendidik atas kerja kerasnya dalam mendidik mahasiswa hingga berhasil menyelesaikan studinya.
“Saya berkomitmen untuk memastikan Unsika sebagai Lembaga formal perguruan tinggi mampu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sekaligus siap menghadapi dunia kerja seiring dengan kemajuan teknologi,” ujarnya dalam rilis.
“Secara akademik, saudara harus menjadi sumber pencerahan bagi masyarakat. Sedangkan secara moral, saudara harus dapat mempertanggungjawabkan gelar yang melekat pada diri wisudawan sehingga tidak disalahgunakan,” lanjut Sri.
Di tengah ramainya mahasiswa dan keluarga yang merayakan acara wisuda, kami menemui Nuni Nursanti, wisudawan terbaik dari jurusan pendidikan luar sekolah. Jauh dari Bogor, ia datang ke Karawang untuk melanjutkan pendidikannya di ranah kampus. Ia bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam setiap waktunya di perkuliahan.
“Dari awal saya sudah bertekad tidak mau mengecewakan siapapun, keluarga, terutama mamah,” tegasnya ketika diwawancari ditengah bising ucapan selamat.
Ia bercerita, selama masa kuliah sebetulnya tidak ada yang spesial, Nuni hanya beraktivitas sebagaimana mahasiswa pada umumnya. Belajar dan bermain menjadi aktivitas kesehariannya. ia juga mengatakan bahwa sebagai mahasiswa tidak afdal rasanya jika tidak beroganisasi.
“Seperti mahasiswa pada umumnya, saya juga suka main, belajar, selain itu juga kan saya ikut organisasi, jadi sebetulnya tidak ada yang berbeda,” lanjutnya.
Ketika ia mendengar pengumuman bahwa dirinya mendapatkan predikat wisudawan terbaik, Nuni tidak menyangka, sebab menurutnya agak berlebihan untuk dirinya. Namun penghargaan tersebut menjadi kado terbaik baginya setelah sekian tahun menjalani masa-masa kuliah. Perjuangannya di dunia perkuliahan terbayarkan dengan predikat tersebut.
Selain itu, gelar wisudawan terbaik menjadi pembuktiannya pada semua orang bahwa ia layak lulus di kampus terbaik di Kabupaten Karawang. Selain itu juga menjadi pembuktian pada mamahnya bahwa selama ini perjuangannya untuk bisa menguliahkan anaknya tidak sia-sia.
Nuni menjadi wisudawan terbaik tidak hanya ditingkat jurusan, namun ia juga menjadi yang paling unggul ditingkat fakultas. Menurutnya masa-masa perkuliahan sekaligus wisuda ini menjadi kenangan yang tidak akan ia lupakan.
“Saya gak nyangka loh, masa-masa perkuliahan dan wisuda ini menjadi momen paling penting dalam sejarah hidup saya, saya gak akan lupa,” pungkas Nuni.
1.626 Wisudawan
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menyelenggarakan wisuda gelombang I tahun akademik 2021/2022 di Ballroom Hotel Resinda Karawang, 25-26 Januari 2022. Kampus negeri yang beralamat di Jalan HS. Ronggowaluyo, Kecamatan Telukjambe Timur ini meluluskan 1.626 sarjana.
Selain melibatkan peserta dari program Sarjana, kegiatan wisuda diikuti 148 wisudawan program Diploma dan 81 wisudawan program Magister. Sehingga jumlah keseluruhan wisudawan sebanyak 1.855 peserta.
Dalam pelaksanaan wisuda, Unsika menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Unsika membagi pelaksanaan wisuda ke dalam dua sesi setiap harinya. Pada Selasa (25/1), sesi 1 ditujukan untuk wisudawan program S2 Manajemen, S1 Manajemen, S1 Akuntansi, D-III Akuntansi, S1 Agroteknologi dan S1 Agribisnis. Sedangkan sesi 2 untuk wisudawan program S1 Pendidikan Luar Sekolah, S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan program D-III Kebidanan.
Sementara pada Rabu (26/1), sesi 1 ditujukan untuk wisudawan program S1 Teknik Industri, S1 Teknik Mesin, S1 Teknik Elektro, D-III Teknik Mesin, S2 Pendidikan Agama Islam, S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Manajemen Pendidikan Islam, dan S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Sedangkan sesi 2 untuk wisudawan program S2 Ilmu Hukum, S1 Ilmu Hukum, S1 Ilmu Pemerintahan, S1 Ilmu Komunikasi, dan S1 Teknik Informatika.
Dengan adanya pembagian sesi, jumlah wisudawan rata-rata 470 orang per sesi dari kapasitas ruangan ballroom hotel sebanyak 1.500 orang.
Kemudian, Unsika mewajibkan seluruh yang terlibat untuk memakai masker selama acara, melakukan pengecekan suhu, dan menjaga jarak. Prosesi wisuda hanya dihadiri oleh pihak rektorat, senat, dan dekanat, serta para wisudawan dan 8 orang tua dari wisudawan terbaik pada setiap sesi. Selain itu, seluruh komponen pendukung acara dan wisudawan diwajibkan sudah menerima vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama dan menunjukkan hasil swab antigen non-reaktif 1×24 jam atau PCR negatif 2×24 jam.
Rektor Unsika, Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., ACPA., CA., menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan secara khusus kepada para orang tua dan wali yang telah memercayai Unsika sebagai tempat putra-putrinya untuk menuntut ilmu. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih juga diberikan Prof Sri kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas kerja keras dan kerja samanya dalam mendidik mahasiswa sehingga mereka berhasil menyelesaikan studinya. Prof Sri berkomitmen untuk memastikan Unsika sebagai lembaga formal perguruan tinggi, mampu menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sekaligus siap menghadapi dunia kerja seiring dengan kemajuan teknologi.
Lebih lanjut Prof Sri mengatakan, wisuda adalah tahapan yang menandakan selesainya satu tahap kehidupan belajar di kampus dengan status mahasiswa dan terbukanya pintu tahapan selanjutnya. Maka wisuda perlu dimaknai sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang. Prof Sri mengingatkan para wisudawan mengenai pentingnya menjaga makna akademik dan nilai moral dari gelar yang diperoleh.
“Secara akademik, Saudara harus menjadi sumber pencerahan bagi masyarakat. Sedangkan secara moral, Saudara harus dapat mempertanggungjawabkan gelar diploma, sarjana, dan magister yang melekat pada diri Saudara sehingga tidak disalahgunakan,” ujar guru besar dalam bidang sistem informasi tersebut.
Prof Sri menambahkan, belajar di kampus saja tentu tidak cukup sehingga para alumni diharapkan tetap belajar di manapun dan kapanpun tanpa mengenal waktu, usia, dan tempat. “Terima kasih bagi panitia dan seluruh sivitas akademika serta tenaga kependidikan Unsika yang telah menyiapkan penyelenggaraan wisuda dengan baik,” katanya.
Komentar