Kabupaten Karawang anjlok ke PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3 setelah sebelumnya berada di Level 2 selama satu bulan lebih.
Naiknya level PPKM di Kabupaten Karawang disebabkan karena pemerintah pusat menambah indikator dalam penentuan level PPKM. Indikator yang ditambah adalah cakupan dan capaian vaksinasi.
Pemkab Karawang harus bekerja ekstra keras untuk kembali ke level 2. Pasalnya, untuk kembali ke level 2 diperlukan syarat capaian vaksinasi 50 persen untuk dosis pertama, dan 40 persen untuk masyarakat lanjut usia. Sedangkan dari level 2 ke level 1, diperlukan syarat capaian vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen, dan vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia 60 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang dr. Fitra Hergyana, Sp.KK menuturkan, seluruh elemen Satgas Penanganan COVID-19 sedang menggencarkan vaksinasi. Meski begitu, vaksinasi masyarakat lanjut usia masih jauh dari target.
“Kalau kami kan (sudah melakukan vaksinasi) 50,8 persen. Cuma kami vaksin lansianya harusnya 40 persen, kami masih di angka 37,5 persen,” kata Fitra.
“Padahal daerah lain pun banyak yang turun levelnya. Salah satunya dari faktor vaksinasi lansia,” katanya.
Sasaran vaksinasi untuk orang lanjut usia, kata Fitra, berjumlah 153.437 orang. Selama satu pekan, Satgas bakal bekerja keras memaksimalkan target vaksinasi agar Kabupaten Karawang kembali ke level 2.
“Kami tinggal sisir, mana saja yang belum. Kami akan koordinasi dengan camat, desa, agar menyisir para lansia yang belum divaksin,” katanya.
Fitra menambahkan, di level 3, ada penyesuaian penerapan protokol kesehatan seperti yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.
Seperti kapasitas keramaian yang awalnya boleh 75 persen, menjadi hanya 50 persen. Juga aturan Work From Office (WFO) yang sebelumnya di level 2 dibolehkan 50 persen dari kapasitas, saat ini hanya boleh 25 persen dari kapasitas.
Sementara itu terpisah, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menargetkan sampai akhir tahun nanti 100 persen warga Karawang atau 1,9 juta jiwa sudah divaksin.
“45 persen sudah selesai divaksin. Sekarang (sampai akhir) September sudah 50 persen. Oktober (target) 65 persen. Target kami satu bulan 15 persen sehingga di akhir tahun nanti sudah 100 persen,” kata Cellica.
Pemkab Karawang juga sedang fokus menggarap vaksinasi untuk kalangan pelajar. Saat ini sudah 85 persen pelajar dari jenjang SMP sampai SMA sederajat yang sudah divaksin.
Dilansir dari unggahan resmi Satgas Penanganan COVID-19 Karawang di akun Instagram, sampai Sabtu (2/10), dari target 1.917.354 orang, 964.882 orang (50,32 persen) di antaranya sudah menjalani vaksin dosis pertama. Sedangkan di dosis kedua, ada 600.863 orang (31,34 persen) sudah divaksinasi.
Sementara itu, data dari Pikobar Jawa Barat per 27 September sampai 3 Oktober 2021, Karawang masuk dalam peringkat 10 besar untuk kasus penambahan positif COVID-19 selama satu pekan.
Karawang duduk di urutan sembilan dengan kasus penambahan positif sebanyak 38 orang.
Sedangkan untuk angka penambahan kematian, Karawang berada di peringkat kedua se-Jawa Barat dengan jumlah kematian 6 orang.
Komentar