Di bawah guyuran hujan, Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Jumat (5/10), menyita aset PT Timor Putra Nasional (TPN) di atas lahan seluas 124 hektare, di kawasan Industri Mandala Putra, Dawuan, Cikampek, Kabupaten Karawang yang bernilai sekitar Rp600 miliar.
Perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tersebut disita lantaran masih berutang kepada negara sebesar Rp2.612.287.348.912,95.
ketua Harian Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, Rionald Silaban kepada wartawan menuturkan, penagihan yang dilakukan PUPN (Panitia Urusan Piutang Negara) sudah sampai pada tahap penerbitan surat sita atas jaminan aset PT TPN. Namun karena kendala lapangan, penyitaan aset baru bisa dilakukan hari ini.
“Satgas telah melakukan upaya penagihan terhadap kewajiban PT TPN. Penagihan kewajiban PT TPN berasal dari kredit beberapa bank. Adapun outstanding nilai utang PT TPN kepada pemerintah yang ditagihkan oleh PUPN setelah ditambahkan Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara (10%) adalah sebesar Rp2,6 triliun sesuai PJPN-375/PUPNC.10.05/2009 tanggal 24 Juni 2009,” kata Rionald.

Juru sita dari BLBI didampingi pengawalan ketat personel gabungan TNI-Polri berjumlah 426 orang memasang plang di empat aset tanah yang disita dari PT TPN. Empat aset tanah tersebut merupakan jaminat kredit PT TPN.
Bidang tanah yang disita antara lain, tanah seluas 530.125,526 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors. Tanah seluas 98.896,700 m2 terletak di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors. Tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors. dan tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.
Rionald menambahkan, aset yang telah disita akan dijual secara terbuka melalui mekanisme lelang.
BLBI berencana meminta bantuan pemerintah daerah Karawang dan Polres Karawang untuk memantau aset-aset yang disita BLBI di lahan kawasan industri Hutomo Mandala Putra. BLBI juga meminta kepolisian untuk terus memantau aset-aset yang disita dari waktu ke waktu.
“Saya ucapkan terima kasih sehingga penyitaan hari ini bisa dilakukan dan berjalan dengan baik. Mudah-mudahan ini bisa jadi penyelesaian kewajiban dari PT Timor Putra Nasional,” tutupnya.
Penyitaan aset dilakukan karena PT TPN masih berutang ke negara. Utang itu berasal dari pinjaman Bank Bumi Daya (kini bernama Bank Mandiri).
426 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengawal jalannya eksekusi penyitaan aset. Para petugas akan mengamankan area luar dan area dalam PT TPN.
“Kami siapkan personel gabungan untuk melakukan pengamanan selama penyitaan. Kami tempatkan di lima plang. Bagian luar area di plang 2 dan 5, sedangkan bagian dalam area di plang 1, 3, dan 4,” kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono melalui Kabag Ops Polres Karawang Kompol Endar Supriatna.
Sebelumnya, Maret 2020 lalu, putra Presiden Indonesia ke-2 ini tiba-tiba mendatangi lahan milik keluarganya di Cikampek. Dulu kawasan industri Mandala Putra ini dikenal sebagai kawasan industri Mandala Permai yang memiliki luas lahan kira-kira 700 hektare. PT TPN yang bakal disita BLBI berdiri di lahan tersebut.
Ketika itu, kepada Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Tommy Soeharto menjanjikan bakal membangun pasar induk, dan terminal tipe B di atas lahan kawasan industri Mandala Putra. Pasar tersebut diklaim memuat 4.264 kios. Sementara terminal tipe B bakal memakan lahan tiga hektare. Namun sampai berita ini dibuat, janji Tommy kepada bupati belum ditunaikan.
Timor Terbakar
Sementara itu, beberapa saat setelah pabrik mobil Timor disita negara, satu unit mobil Timor berplat nomor E1568VG terbakar saat menunggu lampu merah di samping kompleks Pemda Karawang, Jumat sore. Diduga, peristiwa kebakaran ini dipicu oleh konsleting arus listrik. Saat konsleting terjadi, tiba-tiba muncul suara ledakan diikuti api pada bagian kap mobil. Api sempat membesar dan membuat panik para pegguna jalan.
Mobil yang dikemudikan dan dimiliki Rahmad Jaya, warga Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang ini tidak bisa diselamatkan karena api merembet cepat dan membakar seluruh bagian mobil.
Beruntung, pengemudi mobil beserta dua penumpangnya berhasil menyelamatkan diri sebelum api merembet ke bagian interior mobil.
Sebelum kebakaran terjadi, rencananya Rahmad bersama dua rekannya berkendara dari arah Makodim Karawang ke arah lampu merah Pemda Karawang. Saat sedang menunggu lampu merah mobil tiba-tiba mengeluarkan suara ledakan.
Korban mengatakan, ia tidak tahu persis berapa usia mobil yang ia miliki. Ia membeli mobil tersebut dalam keadaan bekas lima tahun lalu.
Butuh waktu sampai 30 menit bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api.

Terpantau, api melahap habis bagian interior mobil. Jok berikut kursi penumpang hangus terbakar. Mobil juga melahap habis bagian dashboar mobil. Beberapa bagian kaca mobil juga pecah. Sementara itu bagian eksterior mobil atau bodi mobil juga ikut terpanggang api. Lampu depan mobil hancur. Polisi yang datang ke lokasi berupaya mengevakuasi mobil. Mobil dipinggirkan ke pinggir jalan. Polisi juga mengatur lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi sebab saat kejadian, peristiwa ini sempat membuat kemacetan.
Komentar