Dede Hafidz Alghifari (5), anak seorang sopir truk sampah mengalami luka parah di bagian muka. Ia jadi korban tabrak lari pengendara minibus warna merah yang kini sedang diburu polisi.
Karena lukanya, korban sempat mendapatkan perawatan di IGD Rumah Sakit Mitra Family Galuh Mas sebelum dipindah ke ruang perawatan anak RSUD Karawang.
Kasat Lantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro menuturkan, kejadian bermula ketika kendaraan merk Jupiter MX yang dikemudikan Candra Irawan (27) dari arah Telukjambe menuju Alun-Alun Karawang bersenggolan dengan minibus merah.
“Pada saat kejadian, Candra Irawan membonceng istrinya dan kedua anaknya. Saat ingin mendahului kendaraan di depan, sepeda motor yang ia kemudikan bersenggolan dengan minibus,” kata Rizky, Senin (23/8) di RSUD Karawang.
Awalnya keluarga korban enggan melaporkan peristiwa tabrak lari ke polisi. Sat Lantas Polres Karawang lalu berinisiatif mendatangi RSUD Karawang tempat korban dirawat. Polisi mengecek kondisi korban sekaligus meminta keterangan dari keluarga korban. Polisi juga mengajak dan mengimbau keluarga korban untuk segera membuat laporan ke polisi karena laporan tersebut bisa digunakan sebagai biaya koordinasi ke Jasa Raharja.
“Agar Jasa Raharja membiayai biaya pengobatan, santunan dan lain-lain, baik itu untuk anak maupun bapak korban yang mendapatkan luka di kaki sebelah kiri.”
Sementara itu ayah korban, Candra Irawan menuturkan, kejadian bermula saat ia dan keluarganya berkendara dari rumah mertua di Telukjambe menuju Alun-Alun Karawang, Jumat (20/8), jam setengah delapan malam.
“Awalnya saya bawa motor bawa istri dan dua anak. Sulung usia lima tahun, bungsu usia 15 bulan. Kecepatan motor 40 sampai 50 kilometer per jam. Mau menyalip, di kanan ada mobil, motor saya tersenggol spion, tidak lama kami jatuh,” kata Candra.
Candra dan keluarganya jatuh di depan kantor JNE cabang Karawang. Ia sempat meminta tolong ke orang-orang sekitar, namun tidak ada yang datang menolong. Sementara kondisi Dede Hafidz sudah berdarah-darah. Darah mengalir terus dari kepalanya yang saat kejadian tergerus aspal.
Candra lalu berinisiatif menggendong anaknya ke Rumah Sakit Mitra Family yang berjarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kecelakaan. Saat itu ia tidak terpikir untuk mengejar pengemudi minibus yang menyenggol motornya.
Sehari setelah dirawat di Mitra Family, Candra membawa pulang anaknya. Ia tidak punya uang untuk biaya berobat. Bahkan satu-satunya motor yang dipakai saat kecelakaan terpaksa ia jual.
Satu hari di rumah, korban mengalami muntah-muntah sampai kemudian di bawa ke RSUD Karawang.
Sementara itu terpisah, Plt Dirut RSUD Karawang dr. Fitra Hergyana, Sp.KK menuturkan, korban dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan apa pun.
“Hasil CT scan sudah keluar, pasien tidak mengalami kerusakan, tidak ada fraktur, hanya luka di wajah. Pasien sudah ditangani dokter spesialis saraf RSUD Karawang,” kata Fitra.
Karena kondisi korban yang mulai membaik dan dari hasil CT scan, diputuskan korban tidak akan menjalani operasi.
Komentar