KopiPagi.ID
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
KopiPagi.ID
Beranda Telisik

Membangun yang Baru: Cara Bertahan Hidup Pemilik Warung yang Digusur di Interchange Karawang Barat

Redaksi oleh Redaksi
29 Januari 2022
A A
Membangun yang Baru: Cara Bertahan Hidup Pemilik Warung yang Digusur di Interchange Karawang Barat

Bangunan warung baru

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Sekitar dua minggu sudah penertiban lahan yang dilakukan oleh Satpol PP bersama tim gabungan berlalu. 93 bangunan semi permanen rata dengan tanah, bahkan di sepanjang jalan interchange Karawang Barat terdapat bagunan yang seperti gudang ikut tergusur. Puing-puing bekas gusuruan pun masih terlihat, di beberapa titik masih berserakan di bahu jalan.

Sekita pukul 3 siang kami melintasi jalan tersebut dari arah Perumahan Karaba menuju ke kota. Sepanjang jalan yang biasanya dipenuhi dengan warung kelontong dan toko tambal ban, kini tidak terlihat. Deretan truk yang biasanya berjajar di antara warung kelontong dan toko tambal ban juga kini tidak ada.

Awalnya kami agak sedikit kaget, sebab kami pikir warga di daerah tersebut sudah tidak boleh berdiri bangunan semi permanen. Sebab di wawancara kami dengan Kasatpol PP Karawang Asep Wahyu, pemkab akan melakukan pelebaran jalan dan pembangunan di sepanjang jalan tersebut. Namun justru kami melihat warga sedang bergotong royong mendirikan bangunan yang kelak akan dijadikan warung kembali.

Baca Juga

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022

Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan

Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka

Polisi Dalami Kemungkinan Korban Dibunuh dalam Kasus Bocah S

Meski membangun lagi, masyarakat di sana mendirikan bangunan tersebut berbeda di tempat yang sebelumnya. Pembangunan tersebut dilakukan agak ke dalam jauh dari bibir jalan, entah mungkin di sana merupakan batas aman mendirikan warung-warungan atau dipikir tidak akan terlihat, kami tidak tahu.

Seperti Ikhsan Kholid pemilik warung yang juga mendirikan kembali warungnya, ia berdagang di sana sudah hampir sekitar dua tahun, harus kehilangan warungnya yang menjadi mata pencaharian utamanya. Ketika kami menemuinya, Ikhsan  sedang memantau dua pekerja yang sedang bekerja mencakul untuk membuat pondasi awal warung. Ikhsan pikir, pilihan tempat yang baru ini merupakan batas aman aturan Pemkab.

“Akhirnya saya coba tanya ke dinas yang bersangkutan, setidaknya RMJ-nya berapa, supaya saya bisa kembali berjualan. Menurut mereka, batasnya kurang lebih 10 meter, jadi ketika saya ukur ya segini, makannya saya berani bangun lagi,” ujar Ikhsan saat diwawancari tim Kopipagi.id di warungnya tepat di depan Mitra 10.

Ikhsal  sempat bekerja di salah satu perusahaan, namun ia harus keluar dari pekerjaannya karena ada masalah muncul. Setelah ia keluar dari pekerjaannya itu, Ikhsan membuka warung di depan Mitra 10 dengan ukuran kurang lebih 3×4 meter. Warung Ikhsan memang ramai dikunjungi supir truk dan buruh yang berkerja di daerah tersebut.

Namun, kini Ikhsal harus kembali dari awal unuk membangun bisnis warung makannya. Kerugian akibat penggusuran tersebut mencapai 4 juta, dan tentunya ia tanggung sendiri kerugian itu tanpa mendapatkan kompensasi. “Kerugian kurang lebih 4 juta, saya juga bingung ini harus dapet modal dari mana lagi,” ujar Ikhsal sambil tertawa.

Sebelum wawancara dilakukan, Ikhsal sedang menelepon dan membahas tentang uang. Kami mendengar sedikit obrolan Ikhsal dengan lawan bicaranya, ia kebingungan karena tidak  memiliki modal untuk membangun kembali warungnya. Sehigga ia meminta lawan bicaranya untuk membantu mencarikan solusi.

Sama seperti Ikhsal, ibu-ibu pemiliki warung kopi yang kami tidak tahu namanya juga mengeluhkan hal serupa. Ia bingung akan harus bagaimana k edepannya, sehingga kini ibu tersebut hanya bisa menyelematkan barang-barang yang masih bisa terpakai setelah penggusuran tersebut. Ibu tersebut tidak mau diwawancara sehingga kami hanya bisa mengobrol dengannya, ia juga mengeluhkan hal yang sama dengan Ikhsal, ia tidak bisa membangun kembali tokonya karena tidak punya modal.

Meski begitu, Ikshal harus tetap membuka warungnya karena harus menghidupi lima orang anak dan satu istri. Kini, ia sedang mencari modal untuk melanjutkan usahanya, menurutnya beberapa kenalan mungkin bisa menjadi solusi untuk mendapatkan modal tersebut. Sambil menunggu waktu warungnya selesai dibangun, ia terus mencari modal untuk bisa kembali berusaha.

“Saya harus terus membuka warung makan ini, saya harus menghidupi lima anak, saya harus cari modal untuk membuka usaha, saya coba cari sana-sini. Kalo bisa pemerintah karawang memperhatikan orang-orang seperti saya, saya asli Karawang, jadi orang seperti saya ini dikasih peluang, jangan hanya kita jadi penonton,” pungkas Ikhsal.

Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022
Telisik

KONI Karawang Target Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022

18 Mei 2022
Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan
Telisik

Disparbud Karawang Curhat Anggaran Pemeliharaan Kampung Budaya Ditolak Dewan

17 Mei 2022
Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka
Telisik

Elf Lindas Pemotor di Tamelang, 7 Meninggal, 10 Luka

15 Mei 2022

Komentar

TERPOPULER

  • Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Polisi Ungkap Lima Tersangka Bentrok LSM, Tentara: Jangan Coba-coba Ganggu Keamanan

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pengusaha Nasi Padang Gor Panatayuda Dibunuh Istri Pakai Jasa Pembunuh Bayaran

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Guru SD di Karawang Kulon Keguguran Diduga Karena Kekerasan Fisik dari Orangtua Murid

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dua Anggota Ormas Diserang Orang tak Dikenal di Alun-alun, Satu Meninggal, Satu Kritis

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang Kopipagi.ID
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan & Kerjasama
  • Karir

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved

Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Iklan dan Kerjasama
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Kopi Pagi
  • Telisik

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved

Jangan ditiru