Puluhan mahasiswa berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Gemak (Gerakan Mahasiswa Karawang) menyampaikan protes melalui tiga spanduk yang dipasang di jembatan penyeberangan Karangpawitan, Karawang Kota, Sabtu (11/9), jam empat dinihari.
Tiga spanduk tersebut bertuliskan “MEGA-KORUPSI KARAWANG CERDAS”, “CELLICA-AEP GAGAL”, dan “MENAGIH JANJI CELLICA-AEP”.
Dihubungi terpisah, Koordinator Gemak, Bayu Ginting menuturkan, pihaknya kecewa dengan pasangan Cellica-Aep karena tidak melakukan pengawasan terhadap kebijakan Karawang Cerdas.
“Kami turut berduka cita,” sindir Bayu. Menurutnya, ada dugaan terjadi tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan program Karawang Cerdas.
“Bahwa dalam pelaksanaan Karawang Cerdas, ada beberapa siswa maupun mahasiswa yang menurut penilaian kami harusnya mendapatkan beasiswa Karawang Cerdas,” katanya.
Dari fakta yang dikumpulkan mahasiswa di lapangan, sejak awal beasiswa Karawang Cerdas sudah bermasalah. Dimulai dari tahapan sosialisasi yang kurang meluas, ditambah penggunaan anggaran dan kuota peserta yang tidak transparan.
“Kami justru menilai kebijakan Karawang Cerdas ini justru menjadi lahan basah para tikus berdasi,” terangnya.
Tepat tanggal 14 September 2021 nanti Kabupaten Karawang genap berusia 388 tahun. Mahasiswa menagih janji politik Cellica-Aep saat kampanye dulu. “Kami mengoreksi semua janji politik yang banyak tidak terjalankan,” katanya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ketika dikonfirmasi soal audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Republik Indonesia tahun 2019 dan 2020 pada beasiswa Karawang Cerdas, menjawab singkat.
“Kata siapa (ada) penerima ganda? Kalau penerima ganda ya sebenarnya tidak boleh karena itu kan by name by address. Tidak akan mungkin ada penerima ganda, kata siapa, kamu harus jelas ya, kamu harus jelas dulu ngomongnya, jangan dibikin berita kalau belum jelas,” kata bupati kepada wartawan Kopipagi.id beberapa waktu yang lalu.
Cellica juga menyangkal adanya temuan BPK RI di beasiswa Karawang Cerdas. “Tidak ada temuan BPK kok. Saya ini berkewajiban adalah untuk mensupporting anak-anak didik kita untuk sekolah tinggi, apalagi anak-anak Karawang karena itu akta kelahirannya harus anak Karawang. Jadi saya pikir masa dihilangkan? Karawang Cerdas itu luar biasa bagus.”
Komentar