PT HRI (Hasil Raya Industries) berjanji akan merekrut kembali Giri Pamungkas, mantan karyawan yang empat jarinya putus karena kecelakaan kerja, asalkan ia meluruskan pernyataan di media.
General Manager PT HRI, Roberto Alfonso menuturkan bila beberapa pernyataan Giri di media tidak benar.
“Faktanya Giri Pamungkas selesai atau berakhir masa PKWT-nya (Perjanjian Kontrak Waktu Tertentu). PKWT ini juga sudah tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang. Pernyataan PHK sepihak yang dinyatakan Giri adalah tidak benar,” kata Alfonso kepada media saat konferensi pers di PT HRI, Desa Walahar, Kecamatan Klari, Karawang, Kamis (17/2).
PT HRI juga membantah pernyataan Giri soal adanya penindasan di perusahaan. Alfonso menyatakan perusahaan bahkan memfasilitasi Giri saat kecelakaan kerja terjadi. Meski begitu, perusahaan mengakui tidak memberikan santunan apa-apa ke Giri sebab tidak diatur dalam undang-undang.
“Kami membantu proses pengobatan rawat jalan yang bersangkutan, sampai proses pencairan santunan BPJS Ketenagakerjaan dan pengupayaan pengadaan tangan palsu,” kata Alfonso.
Di tempat yang sama, pemilik PT HRI, Sugih Sutanto meminta maaf bila perusahaannya melakukan kesalahan. Namun ia merasa perlu membuat konferensi pers untuk meluruskan pernyataan Giri di media.
“Semua demi nama baik perusahaan,” katanya.
Sementara saat ditemui di tempat terpisah, Giri menuturkan tidak mau menuruti permintaan perusahaan.
“Saya menilai tidak ada itikad baik dari Perusahaan. Hal itu karena meminta saya menandatangani pernyataan klarifikasi pemberitaan dan curhat di medsos yang saya buat dengan kata lain saya harus menyatakan ‘diri berbohong’ padahal apa yang saya buat adalah fakta yang terjadi. Di mana saya merasa tertindas, bahkan secara dipaksa harus menandatangani surat pemutusan kontrak kerja,” kata Giri, Kamis (17/2).
Giri menilai perusahaan sudah tidak konkret dalam membantu dirinya. Oleh sebab itu ia memutuskan tidak lagi mau bekerja di PT HRI.
“Jadi saya menuntut kompensasi sesuai aturan yang berlaku meski sebenarnya itu tidak bisa mengembalikan jari saya, berupa nilai sesuai apa yang menimpa saya. Dan ke depannya akan saya gunakan untuk permodalan usaha,” tutupnya.
Komentar