KopiPagi.ID
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
  • Telisik
  • Tajuk Rencana
  • Tulisan Pembaca
  • Opini
  • Cerpen
  • Podcast
Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
KopiPagi.ID
Beranda Surat Pembaca

Wacana ganjil-genap yang tidak AKURAT

Redaksi oleh Redaksi
13 Agustus 2021
A A
Wacana ganjil-genap yang tidak AKURAT

Illustrasi Ganjil Genap

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Penulis : Che Beno

Sistem penyelenggaraan pemerintahan negara Republik Indonesia dijalankan berdasarkan prinsip kedaulatan rakyat dan prinsip negara hukum. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, segala bentuk keputusan atau tindakan administrasi pemerintahan harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan hukum yang merupakan refleksi dari Pancasila sebagai ideologi negara.

Dengan demikian, pejabat pemeritahan dalam menggunakan diskresi wajib berlandaskan kepada asas legalitas dan asas pelindungan terhadap hak asasi manusia. Artinya, setiap keputusan harus memiliki alasan pertimbangan yuridis, sosiologis, dan filosofis sebagai dasar penetapan sebuah keputusan atau kebijakan baik yang bersifat konstitutif maupun deklaratif.

Dalam hal kebijakan pemberlakukan ganjil-genap dalam rangka pembatasan kegiatan masyarakat di Kabupaten Karawang, Bupati Karawang harus benar-benar mempertimbangkan landasan yuridis, sosilogis dan filosofis, agar kebijakan tersebut memiliki landasan kebutuhan kepentingan hukum dan kebutuhan kepentingan umum.

Baca Juga

Hari Raya Akan Tiba, Mari Belanja Produk Kita Sendiri

Puncak Komedi, Belum Sebulan, Jembatan 10 Miliar Ambles

Nasi Uduk Monyet

Kehilangan Rusdi

Apabila dalam kondisi memaksa harus ditetapkanya kebijkan tersebut, walaupun kebijakan tersebut dapat menimbulkan pembebanan bagi masyarakat, sebelum ditetapkan terlebih dahulu disosialisasikan atau diberitahukan kepada masyarakat sebagai pihak yang akan menerima dampak dari keputusan atau kebijakan tersebut, sehingga tidak menimbulkan keresahan.

Wacana Ganjil Genap Karawang

Perlu menjadi pertimbangan, bahwa dampak pandemi Covid 19 terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kab. Karawang merupakan hal serius. Berdasarkan data BPS, LPE Kabupaten Karawang tahun 2020 mengalami penurunan hebat sampai minus 3,59 jika dibandingkan LPE tahun 2019 yang mencapai 4, 80. Terdapat beberapa jenis usaha yang mengalami penurunan, diantaranya adalah sektor perdagangan besar dan eceran dengan tingkat penurunan sampai minus 6,80 dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 8,24.

Akan sangat aneh, disaat kondisi laju pertumbuhan ekonomi Karawang mengalami penurunan hebat akibat pandemi covid 19 dengan berbagai mutasinya yang entah sampai kapan dapat ditanggulangi, justru Pemkab Karawang malah membuat wacana kebijakan yang secara langsung akan berdampak pada penurunan transaksi perdagangan. Diketahui bahwa Jln. Tuparev dan Jln. Kertabumi merupakan salah satu kawasan strategis perdagangan di Kabupaten Karawang. Selain itu, akibat pemberlakuan ganjil genap pada Jln. Tuparev dan Jln. Kertabumi juga akan berdampak pada sektor usaha lain, khususnya pedagang kecil masyarakat yang jumlahnya tidak sedikit.

Penurunan laju pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Copid 19 bukanlah sekedar angka semata. Di tengah meningkatnya jumlah penduduk, rendahnya pertumbuhan ekonomi berarti pendapatan rakyat semakin rendah, dan proyeksi kemiskinan akan meluas.

Hak untuk bergerak dan berpindah adalah bagian dari hak asasi sebagai warga negara. Ini penting, tidak hanya untuk urusan ekonomi, tetapi juga moral maupun kebahagiaan warga negara secara keseluruhan. Oleh karenanya, pembatalan kebijakan pemberlakuan ganjil – genap adalah keharusan.

Seyogyanya, untuk menyelesaikan kemacetan, kekumuhan, dan penanggulangan tingkat penyebaran Covid 19 bukan dengan membunuh mata pencaharian rakyat.

Salam waras…!!!

 

*Surat Pembaca merupakan opini pribadi penulis dan bukan mewakili redaksi

Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Hari Raya Akan Tiba, Mari Belanja Produk Kita Sendiri
Opini

Hari Raya Akan Tiba, Mari Belanja Produk Kita Sendiri

26 April 2022
Soal Jembatan Rusak 10 Miliar, Eksekutif-Legislatif Kompak: Tidak Ada Masalah
Opini

Puncak Komedi, Belum Sebulan, Jembatan 10 Miliar Ambles

23 Januari 2022
Nasi Uduk Monyet
Cerpen

Nasi Uduk Monyet

10 Januari 2022

Komentar

TERPOPULER

  • Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    Satu Meninggal, Begini Kronologi Bentrok LSM di Karawang

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Polisi Ungkap Lima Tersangka Bentrok LSM, Tentara: Jangan Coba-coba Ganggu Keamanan

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pengusaha Nasi Padang Gor Panatayuda Dibunuh Istri Pakai Jasa Pembunuh Bayaran

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Guru SD di Karawang Kulon Keguguran Diduga Karena Kekerasan Fisik dari Orangtua Murid

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dua Anggota Ormas Diserang Orang tak Dikenal di Alun-alun, Satu Meninggal, Satu Kritis

    0 berbagi
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tentang Kopipagi.ID
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan & Kerjasama
  • Karir

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved

Tidak ditemukan
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Iklan dan Kerjasama
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Kopi Pagi
  • Telisik

© 2021 kopipagi.id. All rights reserved