RILIS – Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Singaperbangsa Karawang telah resmi dibuka oleh Rektor Prof. Dr. Sri Mulyani pada hari Selasa, 07 September 2021. Dikarenakan masih dalam masa pandemi, maka metode yang diterapkan bersifat tentatif, yaitu segala kegiatan dilakukan secara daring dan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah mengenai metode pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Judul program KKN yang diusung oleh dosen pembimbing yaitu “Pelatihan Membuat Media Interaktif pada Pembelajaran Menulis Cerita Rakyat Bagi Guru SMKN 1 Karawang”. Oleh karena itu, program kerja tersebut berfokus pada media interaktif sebagai media pembelajaran menulis cerita rakyat. Mahasiswa Unsika yang didampingi oleh Ibu Dian Hartati membuat media interaktif sebuah aplikasi pembelajaran.
Berdasarkan media interaktif tersebut, nantinya penyampaian materi tidak hanya melalui lisan seperti penyampaian materi pada umumnya.
Diskusi dilakukan secara daring mengingat situasi masih belum aman dari bahaya Covid-19. Maka mahasiswa KKN menggunakan aplikasi Google Meet dan Zoom Meeting untuk memudahkan berkomunikasi dengan anggota KKN. Yang dibicarakan tentang bagaimana melaksanakan program kerja mengalihwahanakan cerita pendek kedalam media interaktif.
Alih wahana merupakan sebuah transformasi dari satu jenis karya seni ke dalam jenis kesenian lainnya. Pada kali ini, mahasiswa Unsika mengubah cerita pendek menjadi tampilan yang lebih menarik yaitu berupa video animasi, komik, dan siniar.
Cerita pendek yang dialihwahanakan berdasarkan buku berjudul 54 Cerita Babad & Legenda Rakyat Karawang karya Asep R. Sundapura. Penulis merupakan seorang pengamat sejarah yang lahir dan bertempat tinggal di Karawang. Buku ini memuat cerita babad yang disertai dengan sejarah daerah. Meski judulnya memuat legenda rakyat Karawang, beberapa judul cerita tersebut terdapat legenda dari daerah lain seperti Bogor, Brebes, dan lain sebagainya.
Berdasarkan bimbingan dan arahan dosen pendamping, judul cerita pendek yang dipilih berdasarkan perspektif kajian gender. Ada pun judul cerita yang terpilih, yaitu Sasakala Cimata Indung dialihwahanakan menjadi video animasi, Sasakala Kaliwedi dialihwahanakan menjadi komik, dan Ronggeng Rawagede yang dialihwahanakan menjadi sinar.
Hal pertama yang dilakukan oleh mahasiswa Unsika adalah membaca cerita rakyat dan mengapresiasi cerita yang sudah dibaca. Seperti salah satu apresiasi dari mahasiswa Unsika yang bernama Ahmad Abdul Karim (Karim) yang mengapresiasi cerita Ronggeng Rawagede.
“Saya jadi teringat cerita Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang saya baca belasan tahun silam. Saya pun kini semakin mengenal dan mencintai cerita-cerita lokal Karawang,” ungkap Karim.
Lalu yang dilakukan mahasiswa KKN Unsika yaitu menentukan karakter dari tokoh dan membuat naskah sebelum diaplikasikan kedalam video animasi, komik, serta siniar. Untuk media interaktif yang nantinya akan menjadi aplikasi berisi fitur-fitur berupa pengantar, materi, pembahasan, dan latihan.
Berdasarkan alih wahana cerpen yang dilakukan, aplikasi hasil karya mahasiswa Unsika ini diharapkan mampu bermanfaat bagi dunia pendidikan terutama dalam materi cerita rakyat. (rls)
Komentar